Jumat, 02 Januari 2009

Kejamnya Israel Dukanya Gaza







Isolasi keji Israel telah “merenggut” nyawa bayi, anak muda, wanita, kakek dan Nenek. Jumlah penduduk yang meninggal pun bertambah entah beberapa ratus orang. Qathl bathi`, artinya mati perlahan-lahan. Istilah tersebut yang kini melekat dengan kondisi Ghaza sekarang. Inna lillahi wa innaa ilaihi raaji’uun.
Warga yang selamat tapi rumahnya dihancurkan, terlihat kebingungan mencari tempat berlindung. Kedatangan pasukan Israel di kamp-kamp pengungsian di Rafah, Jalur Gaza, menghadirkan kematian bagi warga Palestina.

Pemboman gencar
Saksi mata mengatakan, serangan pagi hari itu mengenai gedung tiga lantai, tempat beberapa keluarga berlindung di basemen dan menghancurkan bangunan hingga menjadi lubang menganga.
Seorang pengungsi yang selamat mengatakan "pemboman begitu gencar sehingga tidak orang yang sanggup bergerak".
Orang tua dan anak-anak termasuk mereka yang terbunuh dalam serangan Israel, yang menimbulkan kehancuran ke hamparan wilayah yang luas.
Semoga Allah mengasihi orang yang meninggal dalam pertempuran tersebut. Mereka datang kemarin untuk mengungsi dari pertempuran bukannya melawan peperangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar