Senin, 29 Desember 2008

MENGENANG 1 TAHUN PERISTIWA BB (BANJIR BOJONEGORO)










21 Desember 2007 adalah bencana bagi rakyat Bojonegoro. Tahu kenapa .... ?? Bojonegoro di landa musibah banjir besar akibat luapan air bengawan solo, tanggul – tanggul tak mampu menahan terjangan air, sampai - sampai tanggul depan Polres Bojonegoro jebol kurang lebih 10 M. Kejadian ini adalah kejadian paling besar selama ini setelah 20 tahun yang lalu tepatnya Tahun 1987an. Kurang lebih 10 hari keadaan Bojonegoro mati total akibat dampak banjir itu. Sekolah, kantor, fasilitas umum dan kegiatan lainnya mati total dari aktifitas. Tak menyangka air mengalir begitu cepat hanya hitungan menit melumpuhkan bojonegoro. Saya sendiri merasakan betapa beratnya terkena musibah banjir, bayangkan air mencapai se-dada orang dewasa, dah gitu lampu mati, nylametin barang – barang pokoknya capek dech .....??? (gimana lagi namanya kan musibah). Sampai – sampai mobilku tenggelam hampir separo dan barang – barang toko semua berserakan .... Lucunya lagi waktu aku main getekan, Tahu nggak ??? (Perahu yang terbuat dari pohon pisang), eiiittt ...... eiiittt....... malah kecebur blungggg...... !!!! soalnya sama temenku getekan tersebut ditabrakkan pohon lalu aku terpental dan terus blunggg...... Di sisi lain, selama musibah banjir tersebut banyak warga melakukan kesempatan untuk mengais rejeki lewat transportasi air. Dengan menggunakan getekan mereka menawarkan jasa mengangkut barang – barang dan menyebrangkan orang ke sisi yang tidak kebanjiran. Dari kerja itu hasilnya lumayan juga lho ?? bayangkan sekali angkut saja dipatok antara Rp. 20.000 s/d Rp. 60.000, itupun tergantung jaraknya. Sehari saja minimal bisa mencapai Rp. 100.000 per hari, lumayan kan ?? beberapa hari kemudian lama kelamaan air surut, tak sampai disitu saja warga masih di sibukkan bersih – bersih rumah dan sekitarnya. Dan sampai akhirnya aktifitas berjalan dengan normal. Sekarang yang ada dibenak warga bojonegoro akankah bencana itu melanda bojonegoro lagi ?? Kita semua hanya bisa H2C (Harap – harap Cemas) saja. Hanya yang Maha Kuasa-Lah yang tahu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar